Suka pakai baju batik? Hmm dari
mana asalnya batik, ya? Yuk, kita cari tahu asal usul batik. Kalau
dilihat dari segi sejarah, batik berasal dari zaman nenek moyang yang dikenal
sejak abad XVII yang ditulis dan dilukis pada daun lontar. Wah, lamaa
bangeet!!! Kamu pasti belum lahir. Hehehe
Saat itu motif atau pola batik
masih didominasi dengan bentuk binatang dan tanaman. Namun dalam sejarah
perkembangannya batik mengalami perkembangan. Mulai dari corak-corak lukisan
binatang dan tanaman, lambat laun beralih pada motif abstrak yang menyerupai
awan, relief candi, wayang beber dan sebagainya. Selanjutnya melalui
penggabungan corak lukisan dengan seni dekorasi pakaian, muncul seni batik
tulis seperti yang kita kenal sekarang ini.
Jenis dan corak batik tradisional
tergolong amat banyak. Namun corak dan variasinya sesuai dengan filosofi dan
budaya masing-masing daerah. Ragam budaya Bangsa Indonesia yang demikian kaya
telah mendorong lahirnya berbagai corak dan jenis batik tradisioanal dengan
ciri khas masing-masing daerah. Begini caranya menulis batik. Ternyata tidak
mudah, lo! Sejarah pembatikan di Indonesia berkaitan erat dengan perkembangan
kerajaan Majapahit dan kerajaan sesudahnya. Dari beberapa informasi yang Nesi
dapatkan, pengembangan batik banyak dilakukan pada masa-masa kerajaan Mataram,
kemudian pada masa kerajaan Solo dan Yogyakarta.
Kesenian batik merupakan kesenian
gambar di atas kain untuk pakaian yang menjadi salah satu kebudayaan keluarga
raja-raja Indonesia zaman dulu. Awalnya batik dikerjakan hanya terbatas dalam
kraton saja. Hasilnya pun untuk pakaian raja dan keluarga serta para
pengikutnya. Karena banyak dari pengikut raja yang tinggal diluar kraton, maka
kesenian batik ini dibawa oleh mereka keluar kraton dan dikerjakan ditempatnya
masing-masing. Nah, lama-lama kesenian batik ini ditiru oleh rakyat dan meluas
menjadi pekerjaan kaum wanita untuk mengisi waktu senggang. Akhirnya, batik
yang tadinya hanya pakaian keluarga istana, kemudian menjadi pakaian rakyat
yang digemari. Bahan kain putih yang dipergunakan waktu itu adalah hasil
tenunan sendiri.
Batik juga bisa dikreasikan
menjadi tas yang lucu. Sedangkan bahan-bahan pewarna yang dipakai terdiri dari
tumbuh-tumbuhan asli Indonesia yang dibuat sendiri. Tumbuhan itu antara lain
dari, pohon mengkudu, tinggi, soga, nila, dan bahan sodanya dibuat dari soda
abu, serta garamnya dibuat dari tanah lumpur. Jadi kerajinan batik ini di
Indonesia telah dikenal sejak zaman kerajaan Majapahit dan terus berkembang
hingga kerajaan berikutnya. Meluasnya kesenian batik ini menjadi milik rakyat
Indonesia dan khususnya suku Jawa, tepatnya, setelah akhir abad ke-XVIII atau
awal abad ke-XIX.
Batik yang dihasilkan
adalah batik tulis sampai awal abad ke-XX dan batik cap dikenal baru setelah
usai perang dunia kesatu atau sekitar tahun 1920. Kini batik sudah menjadi
bagian pakaian tradisional Indonesia dan bahkan menjadi pakaian sehari-hari. Penggunaan
batik menjadi lebih umum. Modelnya pun kini lebih unik dan cantik, cocok untuk
semua suasana. Kamu suka mengenakan batik juga, kan? Yuk, rame-rame pake batik.
0 comments